mentionsiska

Introvert yang suka berpetualang

Sharing Imunisasi Bayi 2024

Halo sahabat online, hari ini aku mau sharing tentang jadwal dan pengalaman imunisasi bayi di tahun 2024, alhamdulillah sekarang sudah punya anak, jadi beberapa informasi tentang ibu dan anak bisa aku sharing di blog ini.

Disclaimer ya, untuk yang tidak pro dengan imunisasi atau vaksin, tolong skip aja ya, thanks!

First things first

Dari awal imunisasi bayi, buku peganganku cuma buku pink alias buku KIA sih, tapi aku bersyukur juga dapet DSA (Dokter Spesialis Anak) yang mau diajakin konsultasi tentang imunisasi ini. Aku domisili di Jogja ya, jadi aku akan berbagi berdasarkan pengalamanku di daerah Yogyakarta.

Kalau dari buku KIA, imunisasi pertama adalah Hepatitis B, diberikan di 0 bulan atau setelah bayi lahir.

Selanjutnya imunisasi kedua BCG yaitu imunisasi untuk pencegahan penyakit TB (tuberkulosis). BCG diberikan untuk bayi yang usianya 1 bulan. Kalau waktu kecil dulu kita nyebutnya di imunisasi cacar, padahal BCG bukan buat itu ya, tapi memang cara injeksinya dibawah permukaan kulit, nanti efeknya akan terlihat seperti bekas luka cacar dan biasanya terletak di lengan kanan.

Lalu di bulan kedua, ada imunisasi combo. Kenapa aku bilang combo? Karena banyak bun, ada DPT, PCV, dan Rotavirus (RV). Ohiya di Jogja nggak ada imunisasi polio tetes jadi imunisasinya polio suntik.

DPT adalah imunisasi untuk mencegah penyakit difteri, pertusis dan tetanus. DPT juga banyak macamnya, kalau di RS kebanyakan sih pakainya reguler yang anti demam, dan harganya juga lebih mahal dibandingkan DPT dari pemerintah. Bedanya ada di merek vaksin dan komposisi yang ada didalamnya.

Selanjutnya ada PCV, imunisasi PCV untuk mencegah penyakit pneunomia dan meningitis. Kalau PCV di RS bisa pakai reguler atau yang dari pemerintah, tapi kalau di buku KIA, PCV diberikan 3 kali yaitu pada bulan ke 2, 3 dan bulan ke 12. Lalu waktu aku sharing sama DSA, ternyata di panduan IDAI, ada 1 dosis tambahan imunisasi PCV di bulan ke 5 atau ke 6. Namun tambahan ini tidak di cover pemerintah, alias jadi reguler, yah. Kamu mau ikut buku KIA atau IDAI itu sah-sah aja kok, bisa dipilih salah satu sesuai dengan kebutuhan juga.

Link jadwal imunisasi

Jadwal pemberian vaksin dari IDAI bisa kamu cek disini.

Untuk yang buku KIA nya ketlingsut, mau lihat tapi males nyarinya, tak kasih file pdf dari kemenkes juga disini. Untuk pelayanan imunisasi ada di halaman buku 72.

Efek pasca imunisasi

Lalu, efek pasca imunisasi yang dialami anakku alhamdulillah sampai saat ini mandali, aman dan terkendali ya, baik imunisasi hepatitis b, BCG, DPT, PCV, dan Rotavirus, anaknya masih 4 bulan jadi imunisasinya juga masih on going nih.

Efek BCG tidak bikin anak demam setelah diimunisasi, setelah imunisasi biasanya akan muncul ruam setelah 2 minggu sampai 1 bulan. Jika muncul ruam sebelum 2 minggu, sebaiknya segera kembali ke RS atau tempat imunisasinya, karena indikasi sudah terpapar bakteri TB (tuberkulosis).

Aku kemarin pakai DPT yang reguler memang betul tidak bikin demam, jarum suntiknya pun juga berbeda dengan jarum suntik imunisasi PCV, jadi minim sakit di area bekas suntikannya.

Kalau yang PCV karena jarum suntiknya lebih besar daripada yg DPT, jadi di area bekas suntik 3 hari masih benjol, nggak bikin nangis seharian juga sih, tapi waktu bekas suntikan diraba, si anak agak nyeri.

Kalau rotavirus diberikan dengan metode tetes, jadi better sebelum anaknya diimunisasi, jangan diberikan asi/sufor dulu ya, takutnya kekenyangan, kalau mau ngasih asi/sufor kurang lebih setengah jam sebelum pemberian imunisasi. Nanti setelah imunisasi biasanya dokter juga menganjurkan pemberian asi/sufor kembali setelah 10 menit sampai 30 menit setelah imunisasi.

That’s all

Gitu deh sharing kali ini tentang imunisasi bayi, semoga bermanfaat dan mencerahkan keingintahuan bunda bundi semua tentang imunisasi pada bayi. Feel free juga kalau ada masukan atau cerita pengalaman tentang imunisasi, silakan tulis di kolom komentar ya, insyaAllah sebisa mungkin aku balas. 🫶🏻

Leave a Reply