mentionsiska

Introvert yang suka berpetualang

Liburan ke Surakarta? Ini Rincian Budgetnya!

Awal bulan April 2018 kemarin, aku melakukan perjalanan singkat ala backpacker ke Kota Surakarta atau biasa disebut dengan Solo. Biaya atau budget nya berapa? yuk aku share hasil perjalananku kemarin.

1. Transportasi

Untuk pergi ke Surakarta atau biasa yg disebut dengan Kota Solo, aku berangkat dari Jogja dengan menggunakan kereta Prameks. Harga kereta Prameks dari Jogja ke Solo adalah Rp. 8.000,- untuk sekali perjalanan, jadi untuk pergi – pulang biaya transportasinya sebesar Rp. 16.000,- Per orang.

Di Surakarta, ada transportasi Batik Solo Trans, semacam trans jogja nya solo gitu. Untuk jam operasi BST (Batik Solo Trans) tidak sesering trans jogja, jarak waktu antar BST kurang lebih memakan waktu 15-30 menit, cukup menyita banyak waktu untuk menunggu kedatangan BST. Untuk tarif BST sendiri adalah Rp. 4.500,- untuk umum, dan Rp. 2.000,- untuk pelajar.

Transportasi lain yang ada di Surakarta tentunya adalah transportasi online. Ada Gojek, Grab, dan Uber. Kemarin aku menggunakan Grab dari Stasiun Solo Balapan ke alun-alun utara, biayanya adalah Rp. 12.000,- sekali pergi.

2. Tempat wisata

Karena aku kemarin ke Surakarta hanya waton jalan-jalan. Maka tujuan ku adalah tujuan yang mainstream dikunjungi wisatawan luar Kota Solo yaitu ke alun-alun utara surakarta, kraton surakarta dan benteng vastenberg.

Tujuan awal adalah ke alun-alun surakarta, dari stasiun solo balapan menuju alun-alun menggunakan transportasi online grab, yang datang lebih cepat daripada BST. Sebelum aku memutuskan untuk naik grab, aku menunggu kedatangan BST yang lumayan lama, dan tidak sesering trans joga. Karena tidak ingin kehabisan waktu untuk menunggu BST yang terlalu lama, aku menyerah dan akhirnya menggunakan transportasi online grab.

Perjalanan menuju ke alun-alun utara dengan grab memerlukan waktu 15 menit dari stasiun solo balapan. Namun saat sampai di alun-alun utara surakarta saat itu, aku sempat shock karena alun-alun disulap menjadi tempat sementara pasar klewer, karena pasar klewer yang terletak di utara alun-alun masih dalam tahap renovasi karena musibah kebakaran.

Selanjutnya aku menuju ke Kraton Surakarta yang letaknya di utara alun alun, dan saat tiba di gerbang kraton, sayangnya kraton sudah tutup, untuk jam operasional untuk umum, di Kraton Surakarta dimulai dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB. Jika sudah tutup seperti ini, aku hanya bisa berfoto di depan pintu kraton dan mampir di masjid kraton yang letaknya di barat Kraton Surakarta.

Setelah istirahat dan berfoto-foto singkat di area Kraton Surakarta, aku memutuskan untuk jalan kaki menuju ke benteng vastenberg. Aku melihat dari google maps, jarak dari kraton surakarta menuju ke benteng vastenberg jika ditempuh dengan berjalan kaki kurang lebih selama 15 menit. Lumayan jauh, tapi jika kalian adalah tipe traveler yang suka jalan jalan sambil menikmati kearifan lokal para penduduk, aku sarankan jalan kaki saja.

Untuk perjalanan menuju ke benteng vastenberg, jalan di sekitar kraton solo kurang ramah dengan para pejalan kaki, tidak adanya trotoar ataupun pedestrian bagi pejalan kaki di sekitar area kraton, membuatku yang ingin berjalan jalan santai menikmati suasana sore di kota solo sedikit terganggu dengan kendaraan yang bersliweran, saat sampai pada jalan utama, akhirnya tersedia trotoar juga yang bisa digunakan pejalan kaki, namun banyak daun kering berguguran di trotoar jadi terkesan kurang nyaman bagi pejalan kaki.

Setelah setengah jam berjalan menuju benteng vestenberg, akhirnya aku sampai di sana pada pukul 17.00 WIB, dan kawasan benteng vestenberg sudah memasuki jam tutup operasionalnya. Di sekitar benteng, aku sedikit miris dengan selokan yang berada di belakang dari benteng vastenberg yang tidak mengalir dan tertutup sampah. Sampai di selokan yang ada di pintu masuk benteng pun masih terpenuhi dengan sampah. Ya sedikit miris memang.

3. Kuliner

Di Solo kemarin aku cuma mencicipi sate kambing H. Kasdi, yang berada di depan stasiun solo balapan. Untuk ukuran sate kambing, dagingnya lembuuut banget, tidak alot dan gajihnya nyus nyus banget, enaak bangeet satenya. Seporsi sate di H. Kasdi kurang lebih dibandrol dengan harga Rp. 20.000,- untuk 10 tusuk dan seporsi nasi putih, aku lupa menanyakan detail harganya saat itu.
Aku memesan tongsengnya juga, rasa tongsengnya lebih manteb dan kuahnya kental, hmm jadi laper kan #besokmulaidiet. Untuk daging di tongseng nya juga lembut dan ga alot seperti sate kambing pada umumnya, dan untuk seporsi tongseng kambing dan nasi dibandrol kurang lebih dengan harga Rp. 20.000,-

Di warung sate H. Kasdi ini, yang terkenal adalah sate buntelnya yang aduhai menggoda selera, tapi sayangnya saat aku kesana tidak mencoba menu yang di review google maps terkenal enak itu.

Yap itu tadi perjalanan singkatku ke Solo selama 6 jam, dari jogja (stasiun tugu) berangkat naik prameks pukul 12.30 WIB, dan tiba di Solo pada pukul 13.46 WIB.
Kemudian dari stasiun solo balapan pada pukul 18.46 WIB, dan sampai di Jogja pada pukul 19.52 WIB.

Rincian perjalanannya kayak gini :

  • Transport
  1. Prameks (PP) = Rp8.000 x 2= Rp. 16.000,-
  2. Grab (PP) = Rp. 12.000 x 2 = Rp.24.000,-
  • Makan (sate H. Kasdi) = Rp. 20.000 x2 = Rp. 40.000,-
  • Total perjalanan hari itu adalah = Rp. 16.000, + Rp. 24.000 + Rp. 40.000 = Rp. 80.000

Gimana?? murah meriah kaan, yuk let’s backpacker !

Leave a Reply